KEKUATAN 4G UNTUK MEMBANGUN INDONESIA MELALUI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI


KEKUATAN 4G UNTUK MEMBANGUN INDONESIA MELALUI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

            Dewasa ini, pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tidak dapat kita hindari, mau tidak mau kita harus berjalan seiring dengan perkembangan tersebut. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membawa berbagai dampak positif dan negatif dalam sendi kehidupan kita, tak khayal kita sepatutnya memproteksi diri sedini mungkin agar dampak negatif yang ditimbulkan oleh teknologi informasi dan komunikasi tersebut tidak merusak sendi kehidupan sehari-hari kita. Sulit memang, namun kita sebagai manusia yang berakal harus bisa dengan bijak menggunakan teknologi sebaik mungkin dan memfilter informasi yang kita dapatkan agar memberikan dampak positif baik bagi diri kita sendiri, orang lain maupun untuk membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia.
            Sejatinya, kita sebagai generasi muda Indonesia apa yang sudah kita berikan kepada negara kita yang sudah meginjak lebih dari setengah abad ini. Apakah dengan rutin mengikuti upacara bendera dan memperingati hari pahlawan kita sudah bisa dikatakan membangun negara ini. Nampaknya belum, sebagai generasi muda Indonesia kita masih memiliki pekerjaan rumah yang sangat besar agar terciptanya kemakmuran yang merata bagi masyarakat Indonesia.
            Sekarang ini kita hidup di era yang serba modern dan serba mudah untuk mendapatkan apa yang kita inginkan mulai dari barang maupun informasi-informasi di dunia maya. Dengan kemudahan itu seharusnya kita bisa mewujudkan cita-cita leluhur terdahulu kita untuk membangun Negara Indonesia dengan berbagai macam problematika yang ada saat ini.
            Berikut ini adalah kiat yang dapat kita gunakan untuk membangun Indonesia melalui teknologi informasi dan komunikasi. Dengan kekuatan 4G mari kita bangun Indonesia agar tercipta Indonesia yang unggul dimata dunia.
1.      GALI, Indonesia memiliki kwalitas sumber daya manusia yang tidak diraguna lagi keberadaannya. Namun, hebatnya sumber daya manusia tersebut belum sepenuhnya kita gali dan hal tersebut jika lama kelamaan kita biarkan maka akan semakin terkubur dalam. Meskipun ada juga anak berbakat Indonesia yang sudah mengepakkan sayapnya dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi semisal Khoirul Anwar, Doktor berusia 38 tahun ini bekerja sebagai asisten profesor di School of Information, Science Japan Advanced Institute of Science and Technology (JAIST), ia berkontribusi dalam pengembangan teknologi 4G LTE yaitu konsep FFT (Fast Fourier Transform), FFT adalah teknik modulasi sinyal dari gawai ke base station yang dapat menghemat baterai dengan pemakaian daya rendah. FFT masuk menjadi sebuah standar 4G LTE namun tidak mewajibkan untuk selalu diterapkan. Pemakaian dua FFT adalah salah satu cara untuk mengimplementasikan komponen Orthogonal Frequency Multiplexing (OFDM) dalam spesifikasi 4G LTE. Selain Khoirul Anwar masih banyak lagi generasi berbakat Indonesia yang berkancah di dunia teknologi informasi dan komunikasi. Dengan besarnya potensi sumber daya manusia yang ada seharusnya Indonesia mampu bersaing dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi dengan negara-negara luar. Menggali potensi yang ada didalam diri sejak dini mutlak diperlukan untuk mengetahui “emas” yang ada di dalam diri anak-anak berbakat Indonesia. Tugas orangtualah yang sangat diperlukan agar anak-anak kita tumbuh menjadi generasi yang membanggakan dan dapat mengendalikan teknologi informasi dan komunikasi. Disamping itu, peran pemerintah juga tidak kalah penting untuk menunjang bakat anak-anak berbakat agar bakat mereka tersalurkan, dengan memperbaiki sistem pendidikan kita kearah yang lebih baik dan memberikan reward bagi generasi yang berhasil menemukan berbagai inovasi khususnya dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi.


2.      GAPAI, gapailah cita-citamu dan gapailah impianmu, kedua kalimat tersebut pasti sudah tidak asing lagi kita dengar. Namun sebagian orang juga berkata “jangan bermimpi tinggi-tinggi nanti kalau jatuh sakit”, itu juga sebuah kalimat yang bisa membuat kita tidak berani untuk memiliki cita-cita atau impian yang tinggi. Kita pasti memiliki cita-cita, dengan bermodalkan tekad yang kuat dan prinsip yang selalu di pegang teguh akan membuat kita terpacu dalam mengapai cita-cita atau impian. Sama seperti manusia, manusia dilahirkan tidak langsung dapat berlari namun untuk dapat berlari kita harus melewati beberapa proses. Generasi muda saat ini sangat diuntungkan dengan berbagai kemudahan dalam mengakses teknologi informasi dan komunikasi, lain halnya dengan orangtua kita dulu yang sangat “gaptek” dalam mengakses teknologi informasi dan komunikasi. Dengan kemudahan-kemudahan yang kita rasakan saat ini, kita perlu lebih giat dalam mengapai cita-cita untuk turut andil dalam membangun Indonesia. Keberhasilan seseorang didapat dari diri seseorang tersebut karena sejatinya KEBERHASILAN YANG SESUNGUHNYA AKAN DATANG KEPADA ORANG-ORANG YANG BERSUNGGUH-SUNGGUH. Sebagai contoh yaitu Andrew Darwis, founder komunitas online terbesar di Indonesia yaitu kaskus. Dengan bermodalkan tekad yang kuat dan kesungguhan hatinya untuk membangun komunitas yang berbasis online Andrew Darwis mampu mengaet lebih dari 3 juta pengguna untuk menggunakan media ciptaannya tersebut. 


3.      GENGGAM, langkah selanjutnya untuk membangun Indonesia melalui teknologi informasi dan komunikasi yaitu dengan cara mengenggam teknologi informasi dan komunikasi tersebut. Dalam konteks ini mengenggam bukan berarti hanya mengenggam mengunakan tangan lalu mengunakan teknologi informasi dan komunikasi tersebut. Mengenggam disini sangat luas cakupannya, saat semua sibuk dengan gadget di tangannya kita seharusnya berfikir bagaimana kita dapat menghasilkan uang dari gadget kita tersebut, kita dapat menghasilkan uang dari gadget yang sehari-hari kita gunakan dengan tidak langsung kita dapat turut andil dalam membangun Indonesia melalui teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang ekonomi. Sebagai contoh saat ini instagram sedang booming dan tentunya sangat banyak penggunanya, seharusnya kita mampu menciptakan bisnis melalui instagram yang biasa kita gunakan untuk meng-upload foto dan video yang kurang bermanfaat. Ria Ricis, nama tersebut tidak terdengar asing bagi para pengguna instagram Indonesia, dengan jumlah follower lebih dari 5 juta,  Ria Ricis mampu mengumpulkan pundi-pundi rupiah dari akun instagramnya tersebut. Dengan membuat video-video yang kreatif adalah salah satu trik yang dia gunakan agar instagram yang pada awalnya hanya digunakan untuk meng-upload foto dan video yang biasa saja. Namun kini berkat kreatifitasnya Ria Ricis mampu menjadi anak muda yang andil dalam membangun Indonesia melalui teknologi informasi dan komunikasi.


4.      GUNAKAN, langkah yang terakhir yaitu gunakan. Gunakan teknologi informasi dan komunikasi sebaik mungkin agar memberikan manfaat bagi penggunanya. Banyak dari kita menggunakan teknologi informasi dan komunikasi hanya untuk bermain game dan bersenang-senang di sosial media, hal yang buruk lagi adalah dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk menonton video porno dan untuk melakukan kejahatan di dunia maya. Jika hal ini terus di biarkan maka akan mungkin teknologi informasi dan komunikasi yang kita gunakan akan menjadi boomerang bagi diri kita sendiri. Bijak dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi adalah langkah baik agar kita terhindar dari pengaruh buruk dari teknologi informasi dan komunikasi. Selain itu peran orangtua juga sangat penting untuk selalu mengawasi anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa agar tidak terjerumus dalam dunia “gelap” teknologi informasi dan komunikasi.


71 tahun Indonesia merdeka, menjadikan Indonesia terus berbenah dalam berbagai bidang kehidupan tidak terkecuali dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi. Dengan sekitar 255 juta penduduk Indonesia dan jumlah pengguna internet lebih dari 100 juta pengguna membawa keuntungan tersendiri bagi Indonesia terlepas dari problematika yang ada. Jika melihat dan menelisik lebih dalam pada kebijakan pemerintah selama 11 tahun ini memang, peningkatan infrastruktur pada sektor teknologi informasi dan komunikasi cukup gencar dilakukan. Meskipun memang Indonesia terbilang terlambat, tidak bisa kita pungkiri Indonesia memiliki keterbatasan dana dalam melakukan pengembangan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini dikarenakan alokasi dana yang lebih banyak digunakan pada sektor ekonomi keras seperti Industri dan juga pembangunan infrastruktur jalan, bandar udara, ataupun pelabuhan.
Namun sebenarnya secara garis besar Indonesia sendiri masih memiliki kelebihan dibanding beberapa negara lain, apalagi dengan kondisi luas yang jauh lebih besar ketimbang negara-negara ASEAN lainya Indonesia sebenarnya mampu melalui tantangan itu. Dengan meningkatkan jumlah pengguna Internet dalam kurung waktu 6 tahun sebesar 70 juta pengguna merupakan sebuah prestasi sendiri. Dengan demikian kita harus menjadi generasi muda Indonesia yang aktif dan bijak dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk membangun Indonesia yang labih baik. SELALU GALI GAPAI GENGGAM DAN GUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNTUK MEMBANGUN INDONESIA  UNGGUL DIMATA DUNIA.

Komentar