INDONESIA UNGGUL DENGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI


INDONESIA UNGGUL DENGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI


            Dengan jumlah total populasi sekitar 255 juta penduduk, Indonesia adalah negara berpenduduk terpadat nomor empat di dunia. Komposisi etnis di Indonesia amat bervariasi karena negeri ini memiliki ratusan ragam suku dan budaya. Salah satu kekuatan penting dalam komposisi demografi Indonesia yang memiliki hubungan dengan perekenomian adalah penduduk usia muda yang ada di Indonesia. Mereka adalah kekuatan kerja (asal mereka bisa mendapatkan pendidikan yang memadai dan ada cukup banyak kesempatan kerja). Rata-rata usia penduduk Indonesia adalah 28.6 tahun (perkiraan tahun 2016). Ini adalah median age yang berarti separuh dari populasi Indonesia berusia 28.6 tahun lebih dan separuhnya lagi umurnya di bawah 28.6 tahun.
            Saat ini posisi Indonesia berada di bagian tengah gelombang yang pertama. Baik angka kelahiran maupun tingkat kesuburan sama-sama turun dengan cepat dan penduduk usia kerja meningkat dengan cepat sementara total populasi Indonesia tumbuh dengan lamban. Hasilnya adalah kelompok usia di bawah tiga puluh tahun yang cukup besar (sekitar setengah dari total populasi, sekitar 125 juta penduduk Indonesia), yang secara potensial masuk usia produktif sehingga bisa berfungsi sebagai mesin perekonomian nasional.


            Kemajuan teknologi ditandai dengan adanya investasi dalam teknologi baru yang berpotensi meningkatkan perekonomian suatu negara, karena teknologi baru pasti lebih efisien daripada teknologi lama. Terjadinya revolusi industri pada abad 18 hingga 19 memungkinkan Inggris untuk menghasilkan output yang relatif besar dengan sumber daya yang sedikit, dan menjadi industri ekonomi pertama di dunia. Selain itu, teknologi mampu menciptakan barang modal baru dan menghasilkan barang dengan mutu tinggi yang bernilai ekonomi tinggi. Salah satu faktor utama yang membedakan tingkat pertumbuhan ekonomi antar negara adalah perkembangan teknologi. Teknologi yang saat ini sedang berkembang pesat adalah Teknologi Informasi dan Komunikasi. Teknologi informasi dan komunikasi merupakan teknologi pengolahan dan penyebaran data menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Tekonologi informasi dan komunikasi telah menjadi fasilitas utama bagi berbagai kegiatan sektor kehidupan, dimana memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur operasi dan manajemen organisasi, pendidikan, transportasi, kesehatan maupun penelitian.
            Saat ini kita hidup di dunia dimana teknologi informasi dan komunikasi telah mengambil peran utama, teknologi informasi dan komunikasi membawa perubahan drastis tidak hanya untuk ekonomi tetapi juga untuk seluruh masyarakat. Kita telah bergerak menuju sebuah negara dimana masyarakatnya membutuhkan informasi yang semakin global, negara-negara di seluruh dunia telah mencurahkan sumber daya yang lebih besar untuk pengembangan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendorong munculnya kegiatan perdagangan secara elektronik dan meningkatkan lingkup ekonominya. Dalam hal pengguna, teknologi informasi dan komunikasi mengalami peningkatan baik pengguna individu, perusahaan dan dunia bisnis, maupun dari sisi pemerintah. Seperti halnya di India, banyak perusahaan telah mengadopsi teknologi baru yang relatif cepat. Meskipun begitu, tingkat penetrasi dari internet dan telepon di antara penduduk India tetap yang paling rendah di antara negara berkembang Asia. Meskipun telepon seluler telah banyak dijumpai, hanya satu dari sepuluh penduduk yang menggunakan internet secara teratur. Sama halnya di Indonesia yang ditunjukkan oleh sektor swasta yang semakin agresif dalam mengadopsi teknologi terbaru. Perusahaan cepat menyerap teknologi terbaru dan menjadi semakin inovatif. Telepon seluler sudah di mana-mana, teknologi broadband mobile meningkat drastis antara tahun 2010 dan 2011, mencapai 22 pelanggan per 100 penduduk. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh pemerintah juga memberikan kontribusi terhadap tren positif.


            Melihat banyaknya usia produktif yang mendominasi penggunaaan teknologi informasi dan komunikasi seharusnya ini bisa menjadi ladang dengan prospek yang sangat besar untuk membangun perekonomian nasional yang di barenggi dengan kwalitas sumber daya manusia yang unggul serta peran aktif pemerintah dalam mendukung perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang akan membawa dampak besar terhadap kelangsungan hidup masyarakat Indonesia sendiri.
            Ketika negara-negara di belahan dunia bagian eropa sana tenggah gencar-gencarnya mengembangan teknologi untuk masa depan, maka Indonesia hanya baru saja memikirkan apa teknologi masa depan itu. Hal itulah yang membuat Indonesia jauh dibelakang negara-negara itu dalam dunia teknologi, meskipun demikian tidak boleh kita pungkiri bahwa ada juga generasi muda Indonesia yang mampu menciptakan teknologi yang tidak kalah penting ciptaanya itu dengan ciptaan negara-negara luar, sebut saja Axioo Neon HNM menjadi notebook 14 inci pertama di dunia yang sudah menggunakan teknologi prosesor yang sebelumnya disebut Sandy Bridge, Laptop atau notebook sudah menjadi device yang paling banyak digunakan. Indonesia patut berbangga karena salah satu karya anak bangsa yang mampu bersaing dan menembus jajaran produk dunia dan menjadi salah satu produk yang mengadopsi prosesor Intel Core generasi kedua. Axioo adalah salah satu komputer merek lokal yang didirikan oleh Samuel Lawrence dan Singgih Salim. Selanjutnya, dalam dunia medis generasi muda Indonesia juga mampu menemukan sebuah alat yang dapat mendeteksi dini penyakit jantung. Mereka adalah Axioo adalah salah satu komputer merek lokal yang didirikan oleh Samuel Lawrence dan Singgih Salim,  mahasiswa jurusan teknik elektro ITB ini membanggakan bangsa dengan karyanya tersebut. Cara kerja alat yang besarnya hanya sebesar telapak tangan ini cukup mudah, yaitu hanya dengan meletakkan alat pendeteksinya di ujung jari orang yang akan diperiksa. Dari proses ini kemudian alat ini akan mendeteksi sinyal darah dari seseorang yang telah dihubungkan via Bluetooth ke ponsel. Warna yang ditunjukkan oleh indikator di ponsel nantinya akan menentukan tingkat kewaspadaan orang tersebut akan resiko penyakit jantung; kalau merah artinya bahaya, kuning hatinya harus berhati-hati, sedangkan hijau artinya aman. Alat ini sendiri awalnya digunakan sebagai salah satu syarat ketiganya untuk menyelesaikan kuliah yang mereka tempuh. Saat ini alat tersebut masih berada di kampus tempat ketiganya kuliah dan kemungkinan akan dipatenkan dalam waktu dekat. Presiden Direktur PT Indoguardika Cipta Kreasi (ICK) mengatakan dari sisi kemampuan dibidan TI, anak muda Indonesia banyak yang berbakat. Mereka tak kalah dengan negara lain. "Ide, konsep, dan keberanian," kata Agung yang perusahaannya mengembangkan aplikasi telepon pintar antisadap dan enkripsi, mengenai resep mendirikan startup.


            Dengan diiringi perkembangan teknologi informasi secara pesat, muncullah istilah seperti teknologi komunikasi cyber yang memungkinkan kita dapat menggunakan teknologi komunikasi baru lagi. Perbedaan yang mencolok juga terlihat dari penggunaan cyber communication, seperti Amerika yang menggunakan cyber communication sebagai fasilitas seluruh aspek mereka, jika di Indonesia hampir semua masyarakat menggunakannya tetapi ada sebagian juga yang tidak bisa menggunakan komunikasi secara cyber atau bahkan ada yang tidak mengetahuinya. Di Amerika Serikat perkembangan dunia maya sudah sangat maju. Dengan semakin berkembangnya cyber communication pastinya bukan hanya hal positif saja yang masuk dalam unsur cyber communication ini, pastinya juga ada hal negatifnya yang menyuruh kita harus tetap berhati-hati di dalam menggunakan internet sekarang ini. Oleh karena itu hadirlah cyber law yang merupakan suatu hukum di dunia maya, bisa dikatakan jika di Negara lain seperti di Amerika, Singapura, Australia, New Zealand serta Negara-negara Eropa lainnya yang memiliki Cyber law untuk melindungi masyarakat dan Negara dari kejahatan dunia maya sudah sangat terorganisir dan maju, sedangkan perkembangan Cyber law di Indonesia sendiri belum bisa dikatakan maju, karena penggunaan internet belum merata di seluruh Indonesia.
            Terlepas dari peliknya masalah di negeri ini, sudah sepatutnya kita bahu-membahu membangun negeri ini melalu berbagai cara dan usaha agar kesenjangan sosial di masyarakat dapat segera teratasi dan masyarakat di pelosok-pelosok negeri bisa menikmati teknologi informasi dan komunikasi yang ada saat ini.

Komentar

Posting Komentar