TUGAS
PENGANTAR MANAJEMEN
STRUKTUR
DAN DESAIN ORGANISASI
DAN
TEKNOLOGI
INFORMASI (TI) DAN KOMUNIKASI

DIsusun Oleh :
Nama : Bambang Tri Mulyono
NPM : 021115235
Kelas : 1F
Dosen : Nadia Dwi Irmadiani, M.Si., S.AB
FAKULTAS EKONOMI,
MANAJEMEN
TAHUN 2015/2016
STRUKTUR DAN DESAIN ORGANISASI
Struktur adalah cara sesuatu disusun atau dibangun
Organisasi adalah suatu wadah berkumpulnya minimal dua orang untuk mencapai
sebuah tujuan.Struktur Organisasi adalah Suatu susunan dan hubungan
antara tiap bagian secara posisi yang ada pada perusahaaan dalam menjalin
kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.Struktur organisasi adalah
bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal.
Elemen struktur organisasi:
ì
SPESIALISASI KERJA
Spesialisasi
kerja ialah pembagian kegiatan pekerjaan ke dalam berbagai tugas-tugas yang
terpisah. Spesialisasi kerja juga biasa disebut pembagian kerja (division of
labour). Tujuannya agar individu tersebut dapat menguasai keahlian lain
dalam upaya peningkatan output kerja. Sekarang ini kita menggunakan
istilah spealisasi kerja, untuk melakukan sejauh mana tugas-tugas di organisasi
itu di bagi-bagi menjadi sejumlah pekerjaan sendiri. Inti dari spesialisasi
adalah bahwa keseluruhan pekerjaan tidak di kerjakan oleh satu orang tapi
dipecah menjadi beberapa langkah dan setiap langkah di selesaikan oleh orang
yang berbeda. Karyawan individual dispesialisasikan untuk melakukan sebagian aktifitas
bukannya keseluruhan aktivitas pekerjaan.
ì
DEPARTEMENTALISASI
Departementalisasi adalah kegiatan pekerjaan bersama yang harus dihimpun
kembali sehingga berbagai pekerjaan yang terpisah dapat dikoordinasikan dan
diintegrasikan kembaliLima
bentuk umum departementalisasi
1. Departementalisasi fungsional :
mengelompokkan pekerjaan berdasarkan fungsi yang di lakukan.
2. Departementalisasi produk :
mengelompokkan pekerjaan berdasarkan lini produk.
3. Departementalisasi geografis :
mengelompokkan pekerjaan berdasarkan berdasarkan wilayah atau geografis .
4. Departementalisasi proses :
mengelompokkan pekerjaan berdasarkan arus produk atau pelanggan , dalam
pendekatan ini , kegiatan harus mengikuti arus pemrosesan alami produk atau
bahkan pelanggan
5. Departementalisasi pelanggan :
mengelompokkan pekerjaan berdasarkan kelompok pelanggan yang mempunyai
kebutuhan atau masalah bersaing yang dapat sangat baik di penuhi dengan
mempunyai tenaga spesialis pada masing-masing pelanggan itu.
Organisasi – organisasi besar sering
menggabungkan sebagian besar atau semua bentuk departementalisasi itu.
Misalnya, sebuah perusahaan elektronik besar di jepang mengorganisasi tiap-tiap
divisinya menurut lini funsional,mengorganisasi unit-unit pabrikasinya menurut
proses , unit-unit penjualannya menurut wilayah geografis,wilayah penjualan
menjadi empat pengelompokan pelanggan.
Dua tren departementalisasi adalah
meningkatnya penggunaan departementalisasi pelanggan dan pengunaan tim lintas
fungsi. Departementalisasi pelanggan digunakan untuk memantau kebutuhan
pelanggan dan lebih mampu menganggapi perubahan kebutuhan. Lintas fungsi itu
mampu memahami pelanggannya dan lebih cepat menganggapi permintaan mereka .
ì
RANTAI KOMANDO
1. Wewenang ialah hak mutlak dalam posisi
manajerial untuk memerintahkan apa yang harus dilakukan stafnya dan
mengharapkan mereka melakukannya
2. Tanggung jawab ialah kewajiiban atau
ekspektasi untuk melakukan suatu tugas.
3. Prinsip kesatuan komando ialah adanya
penggabungan satu kesatuan komando dengan maksud agar tidak terjadinya tuntutan
yang saling tumpang tindih dari beberapa bos yang dapat menyebabkan masalah.
Rantai
komando adalah garis
wewenang yang tidak terputus yang membentang dari tingkatan atas organisasi
hingga tingkatan paling bawah dan mejelaskan siapa melapor dan kepada siapa.
Wewenang mengacu
pada hak-hak yang melekat pada posisi manajerial tertentu yang memberitahu
orang apa yang harus dilakukan dan mengaharapkan orang itu melakukannya . untuk
mempermudah koordinasi dan pengambilan keputusan , para manajer organisasi
menjadi bagian dari rantai komando itu dan di anugeragi dengan kadar wewenang
tertentu guna memenuhi tanggung jawabnya. Sewaktu para manajer mengoordinasi
dan memadukan pekerjaan para karyawan , para karyawan tersebut menanggung
kewajiban untuk melaksanakan tugas yang di bebankan. Kewajiban atau harapan
untuk mkelaksanakan itu dikenal sebagai tanggung jawab.Akhirnya prinsip
kesatuan komando membantu melestarikan konsep garis wewenang yang terus
menerus.
ì
RENTANG PENGENDALIAN
Rentang pengendalian ialah jarak yang seharusnya dimiliki oleh seorang
atasan (manajer) terhadap bawahannya dengan tujuan agar pekerjaan dapat
berjalan efektif dengan hasil efisien.
ì
SENTRALISASI DAN DESENTRALISASI
Sentralisasi merupakan
kadar di mana pengambilan keputusan dilangsungkan pada tingkat yang lebih
tinggi dalam organisasi, sebaliknya desentralisasi yaitu kadar pengambil
keputusan dilakukan oleh tingkat bawah atau para staf.
ì
FORMALISASI
Formalisasi
adalah standar apakah pekerjaan-pekerjaan organisasi dan taraf dimana perilaku
pekerja dipandu oleh beragam aturan dan prosedur.
Dalam organisasi yang sangat
terformalisasi, terdapat deskripsi pekerjaan yang eksplisit, sarat dengan
aturan organisasi, dan secara jelas menggambarkan prosedur yang terkait dengan
proses kerja.
STRUKTUR MEKANISTIK DAN ORGANIK
Organisasi
mekanistik
merupakan struktur yang kaku dan terkontrol ketat yang dicirikan dengan
spesialisasi yang tinggi, departementalisasi yang kaku, rentang pengendalian
yang sempit, formalisasi yang tinggi, jaringan informasi yang terbatas dan
sedikitnya partisipasi dalam pengambilan keputusan oleh para pekerja level
bawah. Struktur mekanistik menuntut efisiensi dan sangat bertumpu pada aturan,
regulasi, tugas-tugas terstandarisasi, dan pengendalian yang seragam. Desain
ini berupaya meminimalkan dampak dari kepribadian, penilaian, dan ambiguitas
yang beragam.
Organisasi organik yaitu suatu struktur yang sangat
adaptif dan fleksibel. Dalam organisasi organik ini,bisa saja memiliki
pekerjaan terspesialisasi, namun pekerjaan tersebut tidak terstandarisasi dan
bisa berubah sesuai kebutuhan.
FAKTOR-FAKTOR KONTIJENSI
Jim
Mullen, CEO di Biogen, berkata, “Budaya perkemahan tidak cocok lagi di sini,
dengan orang-orang yang duduk-duduk bercerita satu sama lain tentang apa yang
sedang terjadi. Kita perlu lebih terorganisasi melihat ke masa depan. Kerumitan
perusahaan ini baik dulu dan sekarang terus meningkat dengan pesat. Kita perlu
memotivasi orang-orang untuk mengambil risiko, kita perlu melihat inovasi dan
kreativitas, dan kita perlu menuntut hasilnya.” Manajer puncak kebanyakan
organisasi biasanya banyak memikirkan pendesainan struktur yang memadai seperti
apakah struktur yang memadai itu tergantung pada empat variabel kontigensi,
yaitu :
a.
Strategi dan
Struktur
Struktur organisasi harus membantu pencapaian
sasaran. Karena sasaran dipengaruhi oleh strategi organisasi, masuk akal bahwa
strategi dan struktur itu harus erat berkaitan. Lebih spesifik lagi, struktur
harus mengikuti strategi. Jika para manajer secara berarti mengubah strategi
organisasi, mereka akan perlu memodifikasi struktur supaya dapat menampung dan
mendukung perubahan itu.
Alfred Chandler yang pertama-tama meneliti
kaitan strategi-struktur itu. Ia mempelajari beberapa perusahaan besar Amerika
Serikat dan menyimpulkan bahwa perubahan strategi korporasi mengakibatkan
perubahan struktur organisasi. Chandler menemukan bahwa organisasi-organisasi
tersebut lazimnya mulai dengan produk atau lini produk tunggal yang hanya
memutuhkan bentuk organisasi yang sederhana atau longgar. Akan tetapi, sewaktu
organisasi-organisasi itu tumbuh, strategi mereka akan menjadi lebih ambisius
dan canggih serta struktur tersebut berubah supaya mampu mendukung strategi
yang dipilih itu.
Kebanyakan kerangka kerja strategi saat ini
berfokus pada tiga dimensi : (1) inovasi, yang mencerminkan usaha organisasi
untuk mengejar inovasi yang berarti dan unik; (2) minimalisasi biaya, yang
mencerminkan usaha organisasi untuk melakukan pengendalian biaya secara ketat; dan
(3) imitasi, yang mencerminkan usaha organisasi untuk meminimalkan risiko dan
memaksimalkan peluang laba dengan meniru para pemimpin pasar. Para inovator
membutuhkan fleksibilitas dan aliran bebas informasi dalam struktur organis,
sementara mereka yang meminimalkan biaya mencari efisiensi, kemantapan, dan
kendali ketat yang ada pada struktur mekanistis. Para peniru menggunakan
ciri-ciri struktural yang kedua jenis organisasi yaitu, menggunakan ciri-ciri
struktur mekanistis untuk mempertahankan kendali biaya yang ketat dan randah,
tetapi serta struktur organis untuk mengejar arah yang baru dan inovatif.
b.
Ukuran dan
Struktur
Ada bukti yang sangat kuat bahwa ukuran
organisasi mempengaruhi strukturnya. Misalnya, organisasi-organisasi
besar--yang lazimnya mempekerjakan 2000 karyawan atau lebih—cenderung lebih
banyak mempunyai spesialisasi, departementalisasi, sentralisasi dan peraturan
serta tatanan dibandingkan organisasi kecil. Namun, hubungan itu tidak berarti
linear. Sebaliknya, ukuran memengaruhi struktur dengan laju yang semakin
menurun; yakni, dampak ukuran semakin kecil sewaktu organisasi itu berkembang.
Ketika suatu organisasi memiliki sekitar 2000 karyawan, organisasi itu sudah
cukup mekanistis. Penambahan 500 karyawan tidak akan banya berpengaruh.
Sebaliknya, menambahkan 500 karyawan kepada organisasi yang hanya memiliki 300
anggota akan cenderung menimbulkan pergeseran ke arah yang lebih mekanistis
c.
Teknologi dan
Struktur
Setiap organisasi paling sedikit mempunyai
satu bentuk teknologi untuk mengubah input-nya menjadi output.
Minat awal pada teknologi sebagai struktur dapat dilacak pada karya ilmuwan
Inggris, Joan Woodward. Woodward mengkaji sejumlah perusahaan manufaktur kecil
di Inggris Selatan untuk menentukan sejauh mana prinsip-prinsip desain
struktural, seperti kesatuan komando dan rentang kendali, berkaitan dengan
kesuksesan organisasi. Woodward tidak mampu menemukan pola yang konsisten
sampai ia membagi-bagi perusahaan itu menjadi tiga kategori berdasarkan ukuran
produksi mereka. Ketiga kategori itu mewakili tiga teknologi yang berbeda dan
memiliki kadar kerumitan serta kecanggihan yang semakin menungkat. Kategori
pertama, produksi unit,
menggambarkan produksi dalam unit atau batch kecil. Kategori kedua, prodiksi massal, meggambarkan
pabrokasi dalam batch besar. Ketiga, produksi proses, mencakup produksi dalam proses yang
berkelanjutan.
Proses atau metode yang mengubah input organisasi
menjadi output berbeda menurut derajat rutinitasnya. Pada umumnya,
semakin rutin teknologi, semakin terstandardisasi dan mekanistis struktur
tersebut. Organisasi dengan teknologi yang makin tidak rutin akan lebih
cenderung mempunyai struktur yang organis
d.
Ketidakpastian
Lingkungan dan Struktur
Sejumlah organisasi menghadapi lingkungan yang
relatif stabil dan sederhana sementara organisasi lain menghadapi lingkungan
yang dinamis dan rumit. Karena ketidakpastian mengancam efektivitas organisasi,
para manajer akan berusaha meminimalkannya. Salah satu cara untuk mengurangi
ketidakpastian lingkungan dalah melalui menyesuaian struktur organisasi. Makin
besar ketidakpastian, makin besar kebutuhan akan fleksibilitas yang ditawarkan
oleh desain organis. Di lain pihak, dalam lingkungan yang sederhana dan stabil,
desain mekanistis cenderung yang paling efektif.
Bukti kaitan antara lingkungan-struktur
membanru menjelaskan mengapa begitu banyak manajer melakukan restrukturisasi
terhadap organisasi mereka agar ramping, gesit, dan fleksibel. Persaingan
global, percepatan inovasi produk oleh pesaing dan meningkatnya permintaan
pelanggan akan mutu yang lebih tinggi dan penyerahan yang lebih cepat merupakan
contoh kekuatan lingkungan yang dinamis. Organisasi-organisasi mekanistis
cenderung kurang siap menanggapi cepatnya perubahan lingkungan dan ketidakpastian
lingungan. Akibatnya, semakin banyak organisasi yang didesain supaya organis.
DESAIN ORGANISASI YANG UMUM
A. Desain organisasi tradisional
Dalam
merancang struktur untuk mendukung pencapaian sasaran organisasi secara efektif
dan efisien, para manajer dapat memilih untuk mengikuti desain yang lebih
tradisional. Desain tersebut meliputi :
1. Struktur sederhana
Struktur
sederhana adalah desain organisasi dengan departementalisasi rendah, rentang
kendali yang luas, wewenang terpusat padad seseorang, dan formalisasi rendah.
Struktur ini lebih banyak digunakan oleh pengusaha kecil di mana pemilik dan
manajer adalah satu orang yang sama
2. Struktur fungsional
Struktur fungsional adalah desain organisasi yang mengelompokkan spesialisasi
pekerjaan yang serupa atau terkait ke dalam satu kelompok. Contohnya.
Revlon,inc. diorganisasi berdasar fungsi operasi, keuangan, sdm, serta riset
dan pengembangan produk.
3. Struktur divisional
Struktur divisional adalah struktur organisasi yang terdiri atas sejumlah unit
atau divisi yang terpisah. Dalam struktur divisional, perusahaan induk biasanya
bertindak sebagai pengawas luar untuk mengoordinasi dan mengendalikan berbagai
divisi, dan sering memberikan layanan dukungan, seperti keuangan dan hukum.
Contohnya yaitu : Wal-mart stores, inc divisinya meliputi wal-mart realty,
international, dan speciality stores. Sedangkan contoh lain dari organisasi
struktur divisional yaitu Limited Brands.
Kekuatan dan kelemahan desain
organisasi tradisional umum
· Struktur
sederhana
Kekuatan
: cepat, fleksibel, murah biaya pemeliharaannya, pertanggung jawabannya jelas
Kelemahan
: tidak memadai ketika organsasi berkembang, ketergantungan pada satu orang
adalah beresiko.
· Struktur
fungsional
Kekuatan
: keunggulan penghematan biaya dari spesialisasi dan karyawan
dikelompokkan dengan yang lain yang mempunyai tugas serupa.
Kelemahan
: mengejar tujuan fungsional dapat menyebabkan para manajer dapat
kehilangan pandangan tentangapa yang terbaik dari keseluruhan organisasi,
spesialis fungsional menjadi terkicil dan sedikit memahami tentang apa yang
dilakukan unit lainnya.
· Struktur
divisional
Kekuatan
: berfokus pada hasil para manajer divisi bertanggung jawab terhadap apa yang
terjadi pada produk dan jasa mereka.
Kelemahan
: kegiatan dan sumber daya yang rangkap meningkatkan biaya dan mengurangi
efisiensi.
B. Desain
organisasi kontemporer
1. Struktur berbasis tim
Keseluruhan organisasi tersusun atas sejumlah kelompok kerja atau tim yang
menjalankan pekerjaan organisasi tersebut. Dalam struktur berbasis tim
pemberdayaan karyawan sangat menentukan keberhasilan karena disitu tidak ada
garis wewenang manajerial yang kaku yang mengalir dari ataas ke bawah.
Sebaiknya tim karyawan bebas mendesain pekerjaan menurut cara yang mereka
anggap paling baik, akan tetapi tim-tim itu harus bertanggung jawab atas segala
kegiatan kerja dan hasil kinerja dalam bidang mereka masing-masing. Di
organisasi besar struktur tim melengkapi apa yang lazimnya berupa struktur
fungsional atau divisional. Itu membuat organisasi dapat mempunyai efisiensi
birokrasi sekligus menciptakan fleksibilitas yang diberikan tim.
2. Struktur matriks dan struktur
proyek
Struktur matriks adalah struktur organisasi yang menugaskan para spesialis dari
departemen fungsional yang berbeda-beda untuk bekerja pada satu proyek atau
lebih yang dipimpin oleh para manajer proyek. Desain matriks adalah bahwa
struktur itu menciptakan rantai komando ganda. Dimana melanggar prinsip organisasi
klasik tentang kesatuan komando. Para karyawan dalaam organisasi matriks
tersebut mempunyai dua manajer, yaitu manajer departemen fungsional dan manajer
proyek atau manajer produk mereka yang berbagi wewenang. Para manajer membuat
otoritas atas para anggota fungsional yang menjadi bagian dari tim proyek
manajer tersebut yang terkait dengan sasran proyek. Agar bisa bekerja secara
efektif, manajer proyek dan manajer fungsional harus berkomunikasi secara
teratur, mengoordinasikan permintaan kerja atas para karyawan, dan memecahkan
konflik secara bersama.
Meskipun
struktur matriks berfungsi dengan baik dan terus menjadi pilihan desain
struktur yang efektif bagi banyak organisasi -sejumlah organisasi menggunakan
jenis struktur yang lebih canggih, yakni struktur proyek, di mana para karyawan
senantiasa ditugaskan ke sejumlah proyek.
3. Organisasi tanpa batas
Merupakan organisasi yang desainnya tidak didefenisikan oleh atau terbatas pada
batas-batas horizontal, vertikal, atau eksternal yang dipaksakan oleh struktur
yang telah ditentukan sebelumnya. Batasan-batasan internal- batasan horizontal
yang didasarkan pada spesialisasi kerja dan departementalisasi serta
batasan vertikal yang memisahkan karyawan ke dalam tingkat organisasi dan
hierarki. Kemudian ada batas-batas eksternal yang memisahkan organisasi
tersebut dari pelanggan, pemasok, dan pemegang kepenting yang lain. Untuk
menghapus batasan-batasan ini, manajer dapat menggunakan struktur organisasi
virtual, jaringan, atau modular.
· Organisasi virtual adalah suatu
organisasi yang terdiri dari sejumlah kecil karyawan yang bekerja penuh dan
untuk sementara mempekerjakan para ahli dari luar untuk mengerjakan suatu
peluang yang muncul.
· Organisasi jaringan merupakan suatu
pusat organisasi kecil yang menyerahkan fungsi bisnis utamanya pada pihak luar.
· Organisasi moduler merupakan
organisasi produksi yang menggunakan pemasok dari luar untuk menyediakan
komponen produk atau modul yang kemudian dirakit menjadi produk jadi.
4. Organisasi pembelajar
Merupakan organisasi yang telah mengembangkan kemampuan untuk terus-menerus
beradaptasi dan berubah. Dalam organisasi pembelajar, para karyawan
mempraktikkan manajemen pengetahuan dengan terus-mkenerus menerima dan berbagi
pengetahuan baru serta bersedia menerapkan pengetahuan tersebut dalam
pengambilan keputusan atau pelaksanaan pekerjaan mereka. Beberapa ahli
teori desain organisasi bahkan melangkah sedemikian jauh sehingga mengatakan
bahwa kemampuan organisasi untuk melakukan, mempelajari, dan menerapkan
pengetahuan tersebut sewaktu menjalankan pekerjaan organisasi itu
barangkali merupakan sumber keunggulan bersaing yang berkelanjutan.
Ø Struktur
berbasis tim
Keuntungan
: karyawan lebih dilibatkan dan mempunyai wewenang, mengurangi hambatan di
antara bidang- bidang fungsional.
Kerugian
: tidak adanya rantai komando yang jelas.
Ø Struktur
proyek-Matrik
Keuntungan
: desain yang luwes dan lancar yang dapat menanggapi perubahan lingkungan,
pengambilan keputusan yang lebih cepat.
Kerugian
: kerumitan untuk menugaskan orang ke proyek, konflik tugas dan kepribadian.
Ø Struktur
tanpa batas
Keuntungan
: sangat fleksible dan responsif, menarik bakat di mana pun struktur ini
ditemukan.
Kerugian
: kurangnya kendali, kesulitan komunikasi.
Ø Struktur
organisasi pembelajaran
Keuntungan
: para karyawan secara terus menerus berbagi dan menerapkan pengetahuan,
kemampuan untuk belajar dapat menjadi sumber keunggulan kompetitif yang
berkelanjutan.
Kerugian
: meminta para karyawan untuk berbagi
apa yang mereka tahu dapat menjadi hal yang sulit, konflik kerja sama akan
muncul.
TEKNOLOGI INFORMASI (TI) DAN
KOMUNIKASI
PENGERTIAN KOMUNIKASI
Komunikasi adalah penyampaian dan
pemahaman suatu maksud. Hal yang pertama harus di perhatikan tentang definisi
tersebut adalah penekanan pada penyampaian maksud itu artinya bahwa jika tidak
ada informasi atau ide yang di sampaikan,komunikasi tidak akan terjadi.
Komunikasi mencakup pemahaman maksud, agar komunikasi berhasil maksud harus
ditanamkan dan di pahami.
FUNGSI KOMUNIKASI
Komunikasi terdiri dari empat fungsi
utama yaitu : control, motivasi, ekspresi emosional, dan informasi. Komunikasi
bertindak sebagai control perilaku anggota dalam berbagai cara komunikasi
mendorong motivasi dengan menjelaskan kepada karyawan apa yang harus di
selesaikan,seberapa baik mereka melakukannya,dann apa yang di lakukan untuk
meningkatkan kinerja jika tidak sejajar.
Komunikasi yang terjadi di dalam kelompok
adalah mekanisme fundamental dimana anggotanya berbagi rasa frustasi dan
perasaan puas. Oleh karena itu,komunikasi memberikan penyaluran bagi ekspresi
emosional dan untuk memenuhi kebutuhan social. Komunikasi manajerial mencakup :
komunikasi interpersonal dan komunikasi organisasi.
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Komunikasi interpersonal (komunikasi
antar pribadi) yaitu komunikasi antar dua orang atau lebih.metode yang
digunakan meliputi tatap muka,telepon,rapat kelompok,presentasi
resmi,memo,surat tradisional,dll.
Proses
komunikasi interpersonal






|
|

|
|





Sebelum komunikasi dapat dilakukan,maksud yang
dinyatakan sebagai pesan yang akan di sampaikan harus ada. Pesan itu berlalu
antara sumber ( pengirim) dan penerima. Pesan itu diubah menjadi bentuk symbol
(encording) dan disampaikan melalui beberapa media (saluran) kepada
penerima,yang menerjemahkan ulang pesan pengirimnya (decording)atau penguraian
kode atau penguraian sandi. Hasilnya adalah penyampaian maksud dari satu orang
ke orang lain. Selain itu, seluruh proses rentan terhadap kegaduhan (noise).
Gangguan yang terjadi pada penyampaian,penerimaan, atau umpan balik pesan.
KOMUNIKASI ORGANISASI
Merupakan semua pola,jaringan,sistem
komunikasi dalam suatu sistem. Komunikasi organisasi mencakup komunikasi formal
dan informal,pola arus komunikasi,serta jaringan komunikasi formal dan
informal.
KOMUNIKASI FORMAL VERSUS KOMUNIKASI
INFORMAL
Komunikasi formal : komunikasi yang
mengikuti rantai komando resmi atau bagian dari komunikasi yang dibutuhkan
untuk melakukan suatu pekerjaan.sebagai contoh, seorang manajer meminta
karyawannya menyelesaikan suatu tugas,ia berkomunikasi secara formal,demikian
pula sebaliknya. Komunikasi informal : komunikasi yang tidak di definisikan
oleh hierarki struktur organisasi. Ketika karyawan berbicara satu sama lain di
ruang makan,itu adalah komunikasi informal.
ARAH ARUS KOMUNIKASI
Komunikasi ke bawah, komunikasi yang
mengalir ke bawah dari manajer ke para karyawan. Komunikasi ke atas,komunikasi
yang mengalir ke atas dari karyawan ke manajer. Komunikasi literal,komunikasi
yang terjadi antara karyawan ditingkatan organisasi yang sama. Komunikasi
diagonal,komunikasi yang memotong bidang kerja dan tingkat organisasi.
JARINGAN KOMUNIKASI ORGANISASI
Jenis jaringan komunikasi
v
Jaringan
rantai,komunikasi mengalir sesuai dengan rantai komandoformal,baik ke bawah
maupun ke atas.
v
Jarinagn
roda,mencerminkan komunikasi yang mengalir antara pemimpin yang kuat dan mudah
dikenal dengan orang lain dalam kelompok atau tim kerja. Pemimpin tersebut
berlaku sebagai pusat jaringan yang semua komunikasi akan melalui dia
v
Jaringan
semua saluran,komunikasi mengalir dengan bebas diantara semua anggota tim
kerja.
TEKNOLOGI INFORMASI
Para manajer tertantang untuk
membuat organisasi mereka berfungsi secara lancer sambil secara terus menerus
mengembangkan operasi kerja dan tetap bersaing walaupun organisasi dan
lingkungan berubah dengan cepatnya. Perubahan teknologi membuat manajer mampu
mengordinasikan usaha kerja karyawan melalui cara yang dapat menghasilakan
peningkatan efeksiensi dan efektifitasan. Dua berkembangan teknologi informasi
yang akan berdampak paling berarti dalam komunikasi manajerial terkini :
Sistem
computer jaringan
Kemampuan
nirkabel
SISTEM KOMPUTER JARINGAN
Dalam sistem computer
jaringan,organisasi menghubungkan sejumlah komputernya menjadi satu melalui
hardware dan software yang kompetibel sehingga menciptakan jaringan organisasi.
Sehingga anggota organisasi dapat berkomunikasi dimanapun mereka berada.
Beberapa
aplikasi di bidang komunikasi
Email,instant
messaging (IM),voice mail,faks,dan electronic data interchange (EDI),dll.
KEMAMPUAN NIRKABEL
Komunikasi nirkabel tergantung pada
sinyal yang di kirim melalui udara dan ruang tanpa penghubung fisik ataupun
yang menggunakan hal seperti sinyal microwave,satelit,gelombang radio,dan
antenna radio (sinar infra merah)
BAGAIMANA TEKNOLOGI INFORMASI
MEMPENGARUHI ORGANISASI
Dengan teknologi komunikasi dan
informasi diantara anggota organisasi tidak lagi terkendala oleh waktu dan
geografis. Usaha kerja yang bekerja sama untuk menyelesaikan tugas tertentu
diantara individu denga n tim yang tersebar luas,berbagai informasi,dan
integrasi keputusan dan pekerjaan di seluruh organisasi mempunyai potensi
meningkatkan efisiensi dan keefektifitasan.
Hal-hal
mengenai komunikasi dalam organisasi :
ü
Mengolah
situs keluhan di internet
ü
Mengolah
sumber data pengetahun organisasi
ü
Peran
komunikasi dalam layanan konsumen
ü
Komunikasi
“yang benar secara politik”
Komentar
Posting Komentar