TUGAS
PENGANTAR MANAJEMEN
LEADERSHIP

DIsusun Oleh :
Nama : Bambang Tri Mulyono
NPM : 021115235
Kelas : 1F Manajemen
Dosen : Nadia Dwi Irmadiani, M.Si., S.AB
FAKULTAS EKONOMI,
MANAJEMEN
TAHUN 2015/2016
Pengertian Kepemimpinan
ì Swansburg (1995), menyatakan bahwa kepemimpinan adalah suatu proses yang
mempengaruhi aktifitas suatu kelompok yang terorganisasi dalam usahanya
mencapai penetapan dan pencapaian tujuan
ì Menurut George Terry (1986), Kepemimpinan
adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang lain agar mau bekerja dengan suka rela
untuk mencapai tujuan kelompok
ì Kepimpinan merupakan
penggunaan keterampilan seseorang dlm mempengaruhi orang lain untuk
melaksanakan sesuatu dengan sebaik-baiknya sesuai dg kemampuan (Sullivan &
Decker, 1989)
ì Definisi
pengertian kepemimpinan diatas maka kepemimpinan dipandang sebagai suatu proses interaktif yang
dinamis yang mencakup tiga dimensi
yaitu dimensi pimpinan, bawahan
dan situasi.
Kepemimpinan Dalam
Manajemen
Manajemen
adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan
usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumberdaya-sumberdaya
organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan
(Stoner). Manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang
lain (Mary Parker Follet).
Fungsi Pemimpin
Tinjauan
operasional praktis yaitu Kepemimpinan
dipandang sebagai proses yang terjadi dalam suatu kelompok (dikemukakan oleh
Jung). Sehingga, fungsi pemimpin adalah:
• Merumuskan situasi dan mengemukakan konsepsi
tertentu perihal masalah tersebut.
• Mengajukan saran sugestif, penyelesaian
persoalan apabila diharapkan dan kemudian memberikan keputusan penyelesaian
• Melaksanakan keputusan penyelesaian problema
Tinjauan
konsepsional teoritis. Pelopor dari pola ini adalah Kreach. Menurut dia,
pemimpin dalam batas tertentu harus melaksanakan fungsi: Planner (perencana), Executive
(pelaksana), Policy Maker (pembuat kebijakan), Expert (sebagai tenaga ahli), External
Group Representatif (Wakil group untuk urusan luar), Controller of Internal
Realtionship (Pengontrol hubungan internal), Exemplar (sebagai teladan), Symbol
of the Group.
Power of Leadership
Kepemimpinan
sering didentikan dengan kekuatan (power), yaitu kekuatan dalam
mempengaruhi (influence) orang lain untuk mencapai tujuan (goal).
Ada
beberapa konsep power:
_ Reward Power: Kekuatan yang didasarkan pada
imbalan
_ Coercive Power: Kekuatan yang didasarkan pada
hukuman atau sanksi
_ Legitimate Power: Kekuatan yang didapat karena
posisi dan kewenangan formal
_ Expert Power: Kekuatan yang didasarkan pada
keahlian atau ketrampilan tertentu
_ Referent Power: Kekuatan yang didasarkan pada
kharisma seseorang
_ Experience Power: Kekuatan yang diperoleh dari
pengalaman
Teori munculnya kepemimpinan
Ø Teori Genetis (Keturunan).
ê “Leader are born and nor made” bahwa
pemimpin itu dilahirkan (bakat lahir bukannya dibuat).
ê Dalam keadaan yang bagaimanapun seseorang
ditempatkan karena ia telah ditakdirkan menjadi pemimpin
ê Disebutkan pula bahwa gen sifat kepemimpinan
diturunkan oleh orang tuanya yang juga seorang pemimpin.
Ø Teori Sosial.
ê “Leader are made and not born”
ê pemimpin itu dibuat atau dididik bukannya
lahir secara kodrati.
ê Para penganut teori ini mengetengahkan
pendapat yang mengatakan bahwa setiap orang bisa menjadi pemimpin apabila
diberikan pendidikan dan pengalaman yang cukup.
Ø Teori Ekologis
ê seseorang hanya akan berhasil menjadi pemimpin
yang baik apabila ia telah memiliki bakat kepemimpinan.
ê Bakat tersebut kemudian dikembangkan melalui
pendidikan yang teratur dan pengalaman yang memungkinkan untuk dikembangkan
lebih lanjut.

MODEL ATAU GAYA KEPEMIMPINAN
OTORITER
Adalah gaya pemimpin
yang “otokritik” artinya sangat memaksakan dan mendesak kekuasaannya kepada
bawahan.
LAISSEZ FAIRE
Adalah pemimpin yang
memberikan kebebasan kepada bawahan.
DEMOKRATIS
Adalah pemimpin
pepmimpin yang bersikap tengah antara memaksakan kehendak dan memberi
kelonggaran kepada bawahan.
SITUASIONAL
Adalah pemimpin yang
bersikap lebih melihat pada situasinya. Kapan harus bersikap memaksa dan kapan harus
moderat, serta pada situasi apa pemimpin harus memberi kebebasan kepada bawahan.
CIRI-CIRI GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER
Tanpa musyawarah , Tidak mau menerima saran dari bawahan , Mementingkan diri sendiri dan kelompok , Selalu memerintah,
Memberikan tugas
mendadak , Memaksakan kehendak , Setiap keputusan tidak dapat dibantah , Kekuasaan mutlak ada pada pimpinan , Hubungan dengan bawahan kurang harmonis , Tanpa kenal ampun atas kesalahan bawahan , Kurang percaya pada anak buah , Kurang memberi dorongan semangat kerja bawahan , Kurang mawas diri ,
Selalu
tertutup , Suka mengancam , Kurang menghiraukan usulan bawahan , Ada rasa bangga bila bawahannya takut , Tidak suka bawahannya maju dan berkembang , Kurang adanya rasa kekeluargaan , Senang sanjungan.
CIRI-CIRI
KEPEMIMPINAN SITUASIONAL
Supel / luwes , Berwawasan luas ,
Mudah
menyesuaikan dengan lingkungan , Mampu menggerakan
bawahan , Bersikap keras pada
saat tertentu , Berprinsip dan
konsisten terhadap suatu masalah ,
Mempunyai
tujuan yang jelas , Bersikap terbuka , Mau membantu memecahkan permasalahan bawahan , Mengutamakan suatu kekeluargaan , Ada komunikasi baik satu arah/dua arah , Mengutakan produktifitas kerja , Bertanggungjawab terhadap masalah yang dihadapinya , Bawahan diberi kesempatan untuk mengutarakan pendapat , Mengutamakan kontrol ,mengetahui kelebihan
dan kekurangan bawahan , mengutamakan kepentingan bersama , Mempunyai ketegasan dalam situasi dan kondisi tertentu
,Mau menerima saran dan
kritik dari bawahan.
CIRI-CIRI GAYA
KEPEMIMPINAN LAISSEZ FAIRE
Pemimpin bersikap
pasif ,Semua target diberikan
kepada bawahan , Tidak tegas ,Kurang memperhatikan kekurangan dan kelebihan bawahan , Percaya kepada bawahan ,
Pelaksanaan
pekerjaan tidak terkendali ,Mudah dibohongi
bawahan , Pemimpin kurang
kreatif , Kurang mawas diri , Perencanaan dan tujuan kurang jelas , Bawahan merasa sebagai orang yang berkuasa , Kurang memberikan dorongan pada bawahan , Rasa tanggung jawab kurang , Kurang berwibawa ,
Menjungjung
tinggi hak asasi , Menghargai pendapat
bawahan , Kurang bermusyawarah.
CIRI-CIRI GAYA
KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS
Pendapat terfokus pada
hasil musyawarah , Tenggang rasa, Memberi kesempatan mengembangkan karir bawahan , Selalu menerima kritik dari bawahan, Menciptakan
suasana kekeluargaan , Mengetahui kekurangan
dan kelebihan bawahan , Komunikatif dengan
bawahan , Partisipatif dengan
bawahan , Tanggap terhadap
situasi , Tidak mementingkan
diri sendiri, Selalu mawas diri ,
Senang kepada
bawahan yang kreatif dan inovatif ,
Mau menerima usulan
atau pendapat bawahan , Lapang dada dan
terbuka , Mendorong bawahan
untuk mencapai hasil baik , Tidak sombong , Menghargai pendapat bawahan , Mau membimbing bawahan ,
Tidak mudah
putus asa , Percaya pada bawahan , Tidak ada jarak dengan bawahan , Adil dan bijaksana ,
Suka
bermusyawarah , Mau mendelegasikan
tugas kepada bawahan selalu mendahulukan hal-hal yang lebih penting.
PERBEDAAN PEMIMPIN DAN MANAJER
PEMIMPIN
Pokok pekerjaan
mempengaruhi orang , Perencanaan
berdasarkan visi , Daya pengaruh pada
personal power, Bawahan mengolah
sendiri , Pengarahan dan
pengendalian menggunakan inspirasi ,
Berurusan
dengan inovasi / perubahan , Berusaha melakukan
peningkatan/pengembangan , Berorientasi pada
manusianya , Berkaitan dengan tugas
jk.panjang dan strategis , What and why ?, Membangun komitmen ,
Mengurusi
perubahan , Menetapkan arah tujuan
, Melakukan persamaan
pandangan dr orang lain.
MANAJER
Pokok pekerjaan
mengola sumber daya, Perencanaan berdasar usaha ,
Daya pengaruh
mengandalkan position power, Bawahan dikendalikan , Pengarahan dan pengendalian menggunakan standar , Berurusan dengan ketatalaksanaan/ketertiban , Menjaga/meningkatkan yang ada dengan baik , Berorientasi pada sistem/peraturan , Berkaitan dengan tugas jk.pendek dan operasional , Bagaimana ?,
Menegakan
aturan , Mengurusi kompleksitas
, Menyusun anggaran , Mengembangkan kapasitas untuk merealisasikan rencana.
HAL-HAL YANG
HARUS DIMILIKI SEORANG PEMIMPIN
Memotivasi diri, Kemampuan berbicara dimuka umum, Pemahaman teknik/alat kendali mutu, Kemampuan memecahkan masalah dengan sistem, Transfer
pengetahua kepada bawahan,
Memotivasi
bawahan, Mengenali
karakteristik bawahan, Keinginan mengetahui
perkembangan, Keinginan melakukan
perubahan/perbaikan, Sikap mental, Citra diri.
KEPEMIMPINAN
YANG EFEKTIF
Mampu
memutuskan/memecahkan masalah, Mampu
merencanakan/menetapkan prioritas, Mampu memotivasi, Mampu berkomunikasi,
Mampu
melakukan presentasi/pidato, Mampu
mengajar/Mentransfer pengetahuan,
Mampu
menanggani konflik, Mampu
membimbing.
Komentar
Posting Komentar