Hasil
Praktikum Menentukan Titik Didih Larutan
Disusun oleh:
1. Agung Nugroho
2. Bambang Tri
3. Dian Yuliani
4. Dika Candra Putra
5. Riki Aryanto
6. Yenni Trikartika
SMA NEGERI 7 KABUPATEN TEBO
Tahun ajaran 2014-2015
BAB
I
PENDAHULUAN
I. Judul
Menentukan titik didih larutan
II. Latar
Belakang
Titik
didih adalah suhu dimana cairan mendidih.Larutan dapat dibagi menjadi dua
berdasarkan nilai titik didih zat terlarut. Pertama adalah titik didih zat
terlarut lebih kecil dari pada pelarutnya sehingga zat terlarut lebih mudah
menguap. Yang kedua adalah zat terlarut lebih besar dari pada pelarutnya dan
jika dipanaskan pelarut lebih dulu menguap. Kenaikan titik didih larutan
bergantung pada jenis zat terlarutnya.
III. Tujuan
IV. Landasan
Teori
Suhu dimana
cairan mendidih dinamakan titik didih. Jadi, titik didih adalah temperatur
dimana tekanan uap sama dengan tekanan atmosfer (panas). Selama gelembung terbentuk
dalam cairan, atau selama cairan mendidih, tekanan uap sama dengan tekanan
atmosfer, karena tekanan uap adalah tetap maka suhu dan cairan yang mendidih
akan tetap sama. Penambahan kecepatan panas yang diberikan pada cairan yang
mendidih hanya menyebabkan terbentuknya gelembung uap air lebih cepat. Cairan
akan lebih cepat mendidih, tapi suhu didih tidak naik.
Pendidihan merupakan hal yang sangat khusus
dari penguapan. Pendidihan adalah pelepasan cairan dari tempat terbuka ke tahap
penguapan. Suatu cairan dikatakan mendidih pada titik didihnya, yaitu seperti
yang kita ketahui bahwa titik didih itu mencapai 100ºc.
V. Alat
dan Bahan
1.
Gelas kimia 250 mL 3 buah
2.
Pembakaran spirtus/Bunsen
3.
Timbangan
4.
Thermometer (skala ± 0-150º c)
5.
Aquades/air murni
6.
Garam/NaCl 30 gram
7.
Gula(C6H12O6) 30 gram
VI.
Cara kerja
1. Masukan 100 gram air murni kedalam gelas
kimia, didihkan dan catat temperatur pada saat air mendidih
2. kedalam 2 gelas kimia masukan masing masing
100 gram air,pada gelas kimia A tambahkan garam sebanyak 10 gram dan gelas B
tambahkan gula sebanyak 10 gram kemudian didihkan dan catat tempratur pada saat
larutan A dan larutan B tersebut mendidih
3. ulangi langkah kerja ke 2 di atas ganti
banyaknnya garam yang di tambah menjadi 20 gram dan banyaknnya gula yang di
tambahkan juga 20 gram
4. tulis hasil pengamatan anda dalam buku
tugas
BAB
II
Pengamatan
Hasil
pengamatan
No
|
|
Titik didih larutan º c
|
1
|
Air murni 100 ml
|
96
|
2
|
Air murni+
garam 10 gram |
98
|
3
|
Air murni + garam 20 gram
|
101
|
4
|
Air murni + gula 10 gram
|
97
|
5
|
Air murni + gula 20 gram
|
98
|
BAB III
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Kenaikan Titik Didih Larutan
Titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap jenuh cairan itu sama
dengan tekanan udara luar (tekanan pada permukaan cairan). Tekanan uap larutan
lebih rendah dari tekanan uap pelarutnya. Hal ini disebabkan karena zat
terlarut itu mengurangi bagian atau fraksi dari pelarut sehingga kecepatan
penguapan berkurang.Titik didih suatu larutan dapat lebih tinggi ataupun lebih
rendah dari titik didih pelarut, bergantung pada kemudahan zat terlarut
tersebut menguap. Selisih titik didih larutan dengan titik didih pelarut
disebut kenaikan titik didih ( ΔTb ).
2. Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Titik Didih
Hasil eksperimen Roult menunjukan bahwa Kenaikan titik didih larutan akan
semakin besar apabila konsentrasi (molal) dari zat terlarut semakin besar.
Titik didih larutan akan lebih tinggi dari titik didih pelarut murni.
Hal yang berpengaruh
pada kenaikan titik didih adalah harga kb dari zat pelarut. Kenaikan tidak
dipengaruhi oleh jenis zat yang terlarut, tapi oleh jumlah partikel/mol
terlarut khususnya yang terkait dengan proses ionisasinya.
Dari hasil
pengamatan, zat pelarut titik didihnya akan lebih rendah dari pada zat
terlarut.
BAB IV
Kesimpulan
Dari percobaan di
atas maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Titik didih adalah suhu saat tekanan uap jenuh
cairan sama dengan tekanan udara luar
2. Faktor yang mempengaruhi kenaikan titik didih adalah
konsentrasi (molalitas) dan harga Kb.
3. Kenaikan titik didih dipengaruhi oleh jenis
zat yang terlarut.
4. Titik didih larutan NaCl dan glukosa lebih tinggi
daripada titik didih pelarut murni (air).
Komentar
Posting Komentar