MAKALAH
Manajemen Sumber Daya Manusia PT. Coca cola

Disusun
Oleh :
Devi Puspitasari 021115231
Muhammad Jamil 021115232
Bulan Kemerdekaan 021115233
Rei Turiyanto 021115234
Bambang Tri Mulyono 021115235
Seno Rizki Widiansyah 021115236
Alan Surya Lesmana 021115237
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah materi mata kuliah Pengantar
Manajemen yang berjudul “ MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA” tepat pada waktunya.
Makalah
ini berisi uraian mengenai Manajemen
Sumber Daya Manusia malai dari peran dan fungsi manajemen sumber daya manusia,
otoritas manajemen sumber daya manusia, dan perencanaan sumber daya manusia.
Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Nadia Irmadiani, M.Si., S.AB
selaku dosen mata kuliah Pengantar Manusia, dan juga kepada teman-teman yang
telah memberikan dukungan kepada kami dalam menyelesaikan makalah ini.
Harapan
kami, semoga penyusunan makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua serta
menjadi tambahan informasi mengenai “ MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA” bagi para
pembaca.
Kami
menyadari jika dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, dengan hati yang terbuka kami menerima kritik dan saran guna
kesempurnaan makalah ini kedepannya. Demikian makalah ini kami susun, apabila
ada kata-kata yang kurang berkenal dan banyak terdapat kekurangan kami mohon
maaf. Semoga bermanfaat.
Terimakasih
Penulis
Kelompok
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Sukses atau tidaknya suatu perusahaan tergantung pada struktur formal dan
informalserta pengawasan harus sesuai dengan strategi perusahaan. Contoh:
strategi transnasionalmembebankan alat-alat yang sangat berbeda untuk staffing,
perkembangan manajemen dan praktek kompensasi dibandingkan dengan strategi yang
dilakukan oleh perusahaanmultidomestik.Perusahaan mengejar kebutuhan strategi
transnasional untuk membangunkerjasama budaya yang kuat dan jaringan manajemen
informal untuk mentransmisikaninformasi dengan organisasi. Selanjutnya seleksi
pegawai, perkembangan manajemen, penilaian penampilan, dan kebijaksanaan upah
fungsi MSDM bisa membantumengembangkan hal ini.Sumber daya manusia (SDM)
Merupakan salah satu faktor kunci dalam reformasiekonomi, yakni untuk menciptakan
SDM yang berkualitas dan memiliki ketrampilan dan berdaya saing tinggi dalam
persaingan global yang sangat kompetitif. Kondisi ekonomi diabad 21, ditandai
dengan globalisasi ekonomi, merupakan suatu proses kegiatan perekonomian dan
perdagangan ketika Negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan yang
terintegrasi dan tanpa batas teritorial Negara. beberapa efek dari era
globalisasi yang dihadapi oleh suatu Negara:
1. Produksi Perusahaan berproduksi di berbagai Negara dengan sasaran agar
biaya produksi menjadi lebih rendah. Hal ini dikarenakan upah buruh yang
rendah, tarif bea masuk yang murah,infrastruktur yang memadai serta iklim usaha
dan politik yang kondusif. Dalam hal ini duniamenjadi lokasi manufaktur global.
2. Tenaga Kerja Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja
dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf professional
diambil dari expatriat yang berpengalaman internasional atau buruh diperoleh
dari Negara berkembang. Dengan adanya globalisasi pergerakan tenaga kerja akan
semakin mudah dan bebas.
3. Informasi Masyarakat suatu Negara dengan mudah dan cepat akan
mendapatkan informasi dari Negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi,
melalui televisi, internet, media cetak dan lain-lain. Dengan jaringan informasi
Coca-Cola yang luas dan maju telah membantu berkembangnya pasar minuman bersoda
ke berbagai belahan dunia untuk barang yang samadengan Coca-Cola.
4. Perdagangan Dalam bentuk tarif penurunan penyeragaman tarif serta
penghapusan berbagai hambatan nontarif. Dengan demikian kegiatan perdagangan
dan persaingan semakin ketat dan fair.
Perusahaan
Coca-Cola merupakan salah satu perusahaan multinasional yang sukses. Dengan cabang-cabang
mendekati 200 negara dan lebih kurang 80 % lebih pendapatannya datang dari
bisnis di luar Amerika, Coca-Cola diterima sebagai perusahaan global.
Bagaimanapun Coca-Cola, cenderung menggambarkan dirinya sebagai perusahaan
“multi lokal” seperti yang terjadi pada kantor pusat di Atlanta tetapi kantor
pusatnya dapat berada dimana-mana yang menghadirkan image Coca-Cola dengan
“wajah lokal” disetiap Negara tempat mereka berbisnis. Philosophi Coca-Cola
adalah “berpikir global dan bertindak lokal” yang menggambarkan mentalitas
manajemen Coca-Cola. Strategi bisnis utama Coca-Cola adalahkebebasan meniru
operasional yang cocok sesuai dengan tingkah laku dari pasar sasaran.Pada saat
yang sama, perusahaan mencoba membangun pola pikir yang sama tentang pembagian
karyawan.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Kebijakan Staff
Kebijakan staff berkaitan dengan seleksi karyawan. Pada level pertama
melibatkanseleksi individu yang punya keterampilan yang diperlukan untuk
melakukan suatu pekerjaan.Pada level lain kebijakan staff bisa merupakan alat
untuk mengembangkan dan mempromosikan budaya perusahaan.
2.1.1 Tipe-tipe Kebijakan Staff
2.1 Pendekatan Etnosentris
Kebijakan staff Etnosentris adalah salah satu kunci manajemen yang di
isioleh pihak-pihak dari Negara asal. Contoh banyak perusahaan Jepang dan
KoreaSelatan seperti Toyota, Samsung posisi kunci operasional perusahaan
internasionalmasih cenderung dipegang oleh orang-orang dari tuan rumah.
Pendekatan Polisentris
Kebijakan staff
Polisentris adalah kebijaksanaan dari Negara penyelenggarauntuk mengelola
cabang. Negara asal memegang posisi kunci dari kepemimpinan perusahaan.
Pendekatan polisentris merupakan respon dari kekurangan pendekatanetnosentris.
Pendekatan Geosentris
Kebijakan staff
Geosentris menempatkan orang pada pekerjaan yang tepat diorganisasi, tanpa
melihat kebangsaaan. Contoh perusahaan Molex merupakan contohtepat dalam
menempatkan orang dalam posisi yang tepat.
2.2 Ekpatriat
Pekerja asing
adalah masyarakat dari suatu Negara yang bekerja pada beberapa Negara. Tingkat
kegagalan orang yang meninggalkan Negara asalTingkat kegagalan orang asing ini
mewakili kesalahan kebijakan perekrutan karyawanuntuk mengidentifikasi individu
yang tidak siap keluar negeri. Biaya untuk kesalahan pekerjaasing ini
tinggi.Contoh para manajer multinasional yang mengindikasikan alasan kesalahan
pekerjaasing yang bersifat penting:1. Ketidak mampuan untuk melakukan
penyesuaian2. Ketidak mampuan manajer untuk melakukan penyesuaian3.
Masalah-masalah lain dalam keluarga4. Kepribadian manajer atau kematangan
perasaan5. Ketidakmampuan untuk mengatasi tanggung jawab luar negeri yang lebih
besar
2.3 Kompensasi
Dua isu yang
timbul pada setiap diskusi adalah kompensasi dalam bisnisinternasional. Pertama
bagaimana kompensasi seharusnya mencerminkan perbedaannasional dalam praktek
ekonomi dan kompensasi, isu lain adalah bagaimana pekerja
asingdibayar.Pendekatan yang paling umum untuk bayaran atau upah bagi orang
yangmeninggalkan negara asal atau bekerja dinegara orang adalah penetapan
secara pendekatan ini menyamakan daya beli antar negara maka dapat menikmati
total hidupyang sama dipenetapan luar negara sama seperti di negara mereka
sendiri. Sebagaitambahan pendekatan ini menyediakan insentif keuangan antara
penempatan tugas yang berbeda. Komponen yang timbul bagi kompensasi pekerja
asing adalah gaji pokok, pelayanan pekerja asing, pinjaman dari berbagai jenis,
perbedaan pajak dan keuntungan.Gaji pekerja asing bisa tiga kali lipat lebih
besar dari pekerja lokal. Karena mahalnya biaya pekerja asing ini, banyak
perusahaan mengurangi pemakaian mereka dalam beberapa tahun terakhir. Bagaimanapun,
kemampuan perusahaan untuk mengurangi penggunaan pekerja asing sangat terbatas,
biasanya tergantung dari kebijakan staffetnosentris atau geosentris.
BAB III
PEMBAHASAN
Perusahaan
Coca-Cola merupakan salah satu perusahaan multinasional yang sukses.Dengan
cabang- cabang mendekati 200 negara dan lebih kurang 80 % lebih
pendapatannyadatang dari bisnis di luar Amerika, Coca Cola diterima sebagai
perusahaan global.Bagaimanapun Coca cola, cenderung menggambarkan dirinya
sebagai perusahaan “multi lokal” seperti yang terjadi pada kantor pusat di
Atlanta tetapi kantor pusatnya dapat berada dimana-mana yang menghadirkan image
Coca cola dengan “wajah local” disetiap Negaratempat mereka berbisnis.
Philosophy Coca cola adalah “berpikir global dan bertindak lokal” yang
menggambarkan mentalitas manajemen coca cola. Strategi bisnis utama Coca
colaadalah kebebasan meniru operasional yang cocok sesuai dengan tingkah laku
dari pasarsasaran. Pada saat yang sama, perusahaan mencoba membangun pola pikir
yang sama tentang pembagian karyawan.Coca cola mengatur operasi globalnya
melalui 25 divisi operasi yang terorganisasidibawah 6 kelompok regional:
Amerika Utara, Eropa, Asia Pasifik, Timur Tengah, Afrikadan Amerika Latin.
Fungsi perusahahaan manajemen sumber daya manusia adalahmenyatukan semua divisi
yang berbeda kedalam keluarga Coca cola. Pencapaian manajemensumber daya
manusia perusahaan dengan dua cara:1. Mempropagandakan philosophi umum sumber
daya manusia diantara perusahaan.2. Membangun kelompok internasional level
eksekutif untuk tanggung jawabmanajemen senior dimasa datang.Salah satu misi
kelompok sumber daya manusia perusahaan dengan membangun danmendirikan sebuah
philosopi di seluruh dunia yang mana bisnis lokal dapat membangun pelatihan
sumber daya manusianya. Contohnya, untuk mendapatkan kebijakan
standarkompensasi untuk semua operasi nasional, coca cola memiliki philosopi
kompensasi yangsama, total kompensasi harus kompetitif dengan perusahaan
terbaik di pasar lokal. Dua kali setahun kelompok manajemen sumber daya manusia
perusahaan juga menerapkan sesi pelatihan manajemen sumber daya manusia dua
kali seminggu untuk staff sumber dayamanusia dari setiap 25 divisi operasional.
Sesi ini memberikan gambaran dari philosopimanajemen sumber daya manusia
perusahaan dan membicarakan bagaimana bisnis local bias mengartikan philosopi
itu pada kebijakan manajemen sumber daya manusia. Coca-cola menemukan bahwa
pembagian informasi adalah salah satu keuntungan yang baik darimembawa
manajemen sumber daya manusia professional secara bersama-sama.
Contohnya,alat-alat yang dikembangan di Brazil cocok dengan masalah spesifik
dari manajemen sumberdaya manusia yang mungkin berguna juga di Australia. Sesi
ini menyediakan sarana untukmanajemen sumber daya manusia profesional berkomunikasi
dan belajar satu sama lain, danmemfasilitasi tukar informasi yang cepat dari
inovasi dan alat nilai-nilai manajemen sumberdaya manusia dari regional ke
regional.Sebanyak mungkin, coca cola menjalin hubungan antara staff
operasionalnya dengan staff lokal. Menurut seorang eksekutif senior: “kami
mencoba membatasi jumlah dari expatriat di suatu wilayah karena umumnya orang
lokal mempunyai persiapan yang lebih baik untuk melakukan bisnis di tempat
lokasi mereka sendiri.” Bagaimanapun, expatriat lebih dibutuhkan karena dua
alasan utama: pertama, untuk mengisi kebutuhan skill yang spesifikyang mungkin
tidak ada di beberapa lokasi. Contohnya: ketika coca cola memulai operasi
diEropa Timur, mereka membawa ekpatriat dari Chicago untuk mengisi manajer
keuangan.Alasan kedua, dengan menggunakan expatriat untuk meningkatkan
kemampuan dasar merekasendiri. Coca cola percaya bahwa karena mereka perusahaan
global, manajer-manajer seniorharus memiliki pengalaman internasional.Kelompok
manajemen sumber daya perusahaan memiliki lebih kurang lima ratus manajer level
atas yang terlibat dalam “program pelayanan global” karakter dari manajer.
Coca-cola ini sebagai seorang yang memiliki pengetahuan atas beberapa
pengalaman merekadi lapangan, ditambah pengetahuan tentang perusahaan, dan bisa
melakukan dua hal di suatulokasi internasional, nilai tambah lainnya dengan
pengalaman internasional yang mereka bawa ke perusahaan mereka dapat membagi
informasinya di perusahaan. Dari 500 peserta program, sekitar 200 orang pindah
setiap tahun. Untuk mengurangi biaya transfer untuk karyawan ini, Coca cola
memberikan program pelayanan global “sistem kompensasi dasarAmerika”. Mereka
dibayar menurut standar gaji dari Amerika, berlawanan dengan standargaji yang
ditetapkan di Negara dimana mereka ditempatkan. Seperti, seorang manajer india pada
program ini yang bekerja di Inggris akan dibayar menurut standar gaji Amerika
dantidak menurut standar gaji maupun Inggris. Tujuan utama dari program ini
adalahmembangun kader-kader eksekutif internasional yang akan menjadi manajer
senior dimasaakan datang pada perusahaan Coca Cola.
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
1. Sistem
kebijakan staff dari coca cola adalah Pendekatan GeosentrisKebijakan staff
Geosentris menempatkan orang pada pekerjaan yang tepat diorganisasi, tanpa
melihat kebangsaaan. Coca-Cola menggunakan karyawan local di Negara tempat
mereka berbisnis. Philosophy Coca cola adalah “berpikir globaldan bertindak
lokal” yangmenggambarkan mentalitas manajemen coca cola, yangdapat diartikan
memiliki strategi yang global tetapi dalam prakteknya menerapkanaturan-aturan
lokal di suatu Negara.2. Strategi dari manajemen sumber daya manusia Coca-Cola
adalah berusahauntuk memasuki pasar sasaran dengan menggunakan sumber daya yang
ada di Negara sasaran tersebut karena umumnya pekerja lokal lebih
mengetahuimengenai situasi dan lebih siap dalam memasuki pasar yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Hill, Charles.
International
Business:Competing in the global market place. McGrawHill 7 Th ed. 2009. bab 18
Komentar
Posting Komentar